KARYA " ATHEIST "

 Iman hidup merantau. Jauh daripada pangkuan keluarga tersayang . Tugas sebagai seorang pendidik, mengajar iman untuk lebih tabah menghadapi liku-liku hidup sebagai seorang  'Sensei' " Zacheus , come and take your book.".

 " Yes, thank you sensei. " . Iman leka menulis nota - nota di papan putih sehinggakan dia tidak sedar ucapan penghargaan daripada salah seorang anak didiknya itu .  Penuh satu papan putih dikarang  dengan campuran dakwat hitam dan biru . Dengan lafaz " Bismillahirrahmanirrahim" , Iman memulakan penerangannya . Hasrat Iman hanya satu , agar anak didiknya mampu memahami apa yang dia ajarkan . Walaupun tidak sepenuhnya , sekelumit pun cukup bermakna buat Iman . Sepanjang sesi pembelajaran dan pengajaran berlangsung di bilik darjah . Iman melepaskan pandangan ke arah salah seorang anak didiknya . 

 " Zacheus , what are you looking at ?" Zacheus masih melihat ke arah langit . Soalan Iman dibiarkan tanpa jawapan . 

"Zacheus!!"

 Iman mula mengangkat suara . Zacheus yang ralit dibuai keindahan alam ciptaan Tuhan  mula  tersedar daripada lamunannya . Rakan - rakan sekelas yang lain sudah ketawa melihat tingkah laku Zacheus yang terpinga- pinga . "Erm, i'm sorry sensei." . " Please pay attention when I'm teaching and do see me after school, "  . 

"Alright,sensei". 

 Melihat langit? Ah , makin berselirat urat neuron Iman , Zacheus
 melihat langit ? Ada  apa di  atas sana ?  UFO? Mustahil, wujudkah UFO itu ? Jangan - jangan Zacheus mempunyai masalah . Sabarlah , Iman ,Sebentar lagi kau akan tahu juga. Iman meneruskan pengajarannya sehingga tamat waktu .

 Tiba- tiba, dia disapa oleh seseorang . " Sensei ....." ." Oh , Zacheus . You're not going home ? " . Zacheus menjungkitkan keningnya . Iman yang melihat tindak tanduk Zacheus turut bingung kehairanan . 

" Sensei , you ask me to see you after class, "  Pap ! Satu tamparan melekap di dahi  Iman  . Iman hampir terlupa janji temunya dengan Zacheus , Iman lantas beristighfar . Godaan Syaitan hampir sahaja menjadikan Iman seorang munafik . Pandai berjanji , tidak tahu pula melunaskannya . 

Iman ... Iman ..... 

Iman mempersilakan Zacheus duduk di atas kerusi di hadapannya . " Lately , I saw you're not paying attention when I 'm teaching . Either my time or other teacher . Why Zacheus ? Did you have any problem ?" Zacheus tunduk membisu . Seperti di dalam kelas tadi , soalan Iman dibiarkan kosong tanpa jawapan ,Barangkali lantai mamar yang dijijak itu lebih menarik perhatian Zacheus berbanding soalan Iman . "Zacheus ..... " Iman menyapa lembut .

 " I wonder who create the sky to us ? There're beautiful fluffy clouds ." Iman tersentak . Ini rupanya yang merunsingkan fikiran  Zacheus . Siapa pencipta kepulan kapas putih yang terawang - awang di udara. Bagaimana Iman mahu memberikan jawapan ? Zacheus beragama kristian . Iman gusar sekirannya jawapan yang diberikan mampu mencetuskan perdebatan  . Apatah lagi, Zacheus cuma anak kecil yang sememangnya masih mentah untuk memahami .Diam -diam ,Iman menundukkan kepala dan memohon agar Allah S.W.T memberi  petunjuk kepadanya. 

"Sensei , what are you doing?" ."Zacheus , let me tell you . the one who creates this beautiful world is Allah SWT The Merciful Allah SWT ang He is the one who creates those fluffy clouds ," Iman menuding jari ke arah jendela yang terbuka luas .Subhana - Allah ! Indah sungguh ciptaan Tuhan .

 "Allah ? Is Allah your God , sensei ?" . " Yes , Allah is my God .Muhammad SAW is my prophet and Islam is my religion ," ." Sensei ,should everyone in this world have God ? Prophet and Religions?" .

 "Yes, Zacheus ," . " Then , who is my  God ? Who is my prophet and why I dont't have religion , sensei ?" .

 Iman terkejut  dengan pertanyaan Zacheus .Mustahil Zacheus tidak beragama .Sekiranya benar sangkaan Iman , ini bermakna Zacheus seorang 'ATHEIST!' Allahuakhbar! Saat itu,Iman merasakan nikmat mempunyai Tuhan .Selama ini Iman angkuh,sombong dan riak .Iman diberi peluang untuk memohon kepada -Nya   tetapi Zacheus... Dia sendiri tidak berpeluang untuk mengenali Tuhannya .

" I have problem sensei .I always see my muslim friends open their hands and pray when they have problems . But , I do not know to whom I can tell my problems ... I wish I could have a God , sensei ," 

. Iman merasakan ada titisan yang mengalir di pipinya . Iman menangis , Menangis kesyukuran ,"Terima Kasih , Allah . Hamba masih mempunyai Tuhan yang tak pernah putus - putus melimpahkan kasih sayang - Nya . Hamba juga bersyukur ya Allah , kerana mempunyai Tuhan yang menerima taubat  hamba -hamba - Nya yang berdosa ," getus hati Iman . 

" Sensei .... Are you crying ? I'm sorry ,  sensei " Iman menyeka air mata yang mengalir di pipinya . Sungguh , hanya Allah sahaja yang tahu betapa pilunya hati Iman . " No , Zacheus , I'm okay " Iman mengeluarkan sesuatu daripada beg tangannya lalu diserahkan kepada Zacheus . " Ipod ?" . " Go home and listen ," Iman mengemas semula barang - barangnya yang tertangguh sebentar tadi ,

 Zacheus mula mengorak langkah keluar dari kelas . Iman  hanya melihat dari jauh susuk tubuh kecil anak muridnya itu menuruni tangga ke pintu pagar utama . Iman melihat jam di tangannya . " Astaghfirullah ! Asar dah nak masuk , Zohor  tak solat lagi ni ...." Iman lantas menuju ke arah surau yang terletakdi bahagian  belakang sekolah . Walaupun perutnya menjerit-jerit minta diisi , suruhan Tuhan tidak sesekali diabai . 

Itulah kata - kata sering dipesan oleh kak Aisyah , kakak sulung  Iman . Iman lantas mengambil wudhu' dan memakai telekung . Iman kini dalam keadaan sedia ntuk menghadap Tuhan Yang Esa . Usai salam terakhir , Iman berdoa memohon keampunan dan kesejahteraan hidup . Iman juga berharap agar anak muridnya itu diberi hidayah dan sempat menikmati keindahan sinar islam . Iman berjalan laju melangkah keluar dari pintu pagar sekolah . 

Iman menoleh ke kanan lalu menndukkan sedikit kepalanya dan mengukir sebuah senyuman . Kelihatan seorang lelaki sebaya ayahnya masih kukuh berdiri mengawal selia tempat Iman mengajar . Sepuluh minit berjalan kaki , Iman tiba di hadapan pintu rumah sewanya . Iman melemparkan pandangan ke arah rak kasut berhampiran . Banyak sungguh kasut . Kesemuaanya tersusun rapi . 

Iman yakin rakan serumahnya pasti sudah pulang dari tempat kerja . Malam itu , Iman duduk di birai katil . Sebelum tidur , Iman membiasakan dirinya mendengar ayat-ayat al-quran yang dibacakan oleh Syeikh Mishary Rashid Al-Afasy dalam Ipodnya  . Iman memunggah hampir keseluruhan beg tangannya . "Eh, mana pula aku  letak Ipod ni ?" Iman merungut  resah . "Astaghfirullahal'azim ! Zacheus ."

 Iman mengimbas kembali peristiwa bersama - sama anak didiknya petang tadi .

*****

Iman mengorak langkah menuju ke sekolah . Semasa melangkah masuk ke kelas , Iman melihat kelibat seorang murid yang sangat dikenalinya . Iman berjalan mendekati murid itu .

 " Good  Morning ,Zacheus , Alone ?"  Iman menyapa Zacheus mesra . 

" No, Sensei , Allah is with me"  Zacheus tersenyum . 

" Sensei , here is your Ipod . Lots  of  thanks Sensei , Lots of thanks ." Zacheus menghulurkan Ipod yang dipinjamkan Iman semalam berlalu pergi . 

Aneh , Zacheus tidak pernah sesugul ini . Keletahnya sentiasa mengukir tawa . Iman melangkah masuk ke dalam kelas bagi menunaikan amanahnya .

 Namun , kelas senyap dan sunyi . " Hari ni cuti sekolah ke? Ke mana pula anak murid aku ni? " Iman kebingungan .

 Dilirik ke arah jam yang tergantung di dinding . Sudah jam lapan, Iman mengambil keputusan untuk menunggu anak muridnya tiba .

 Iman mengisi masanya dengan membaca surah al -Waqi'ah . Kak Aisyah pernah berpesan supaya mengamalkan surah ini selalu  pada waktu pagi kerana besar fadhilatnya . 

Bacaan Iman terhenti tatkala pintu kelasnya diketuk . Seorang anak murid Iman muncul sambil menangis tersedu-sedu 

" Kei! What is happening to you ? Tell me " Iman cuba menenangkan Kei .

"Sensei, Zacheus ....Zacheus ..." . Kei lantas merangkul tangan Iman . 

Langkah Iman dipanjangkan untuk menyamai kepantasan Kei berjalan , Kei memberhentikan langkahnya di hadapan surau . 

Tanpa melengahkan masa , Iman membuka kasutnya lalu masuk ke dalam surau . Hampir kesemua anak muridnya berada di dalam surau . Iman merapati mereka .

 Kelihatan Zacheus terbaring kelesuan di atas ribaan rakan baiknya, Akio , Iman mengalir air matanya . Tarikan nafas Zacheus yang kuat meruntun suasana .

 Iman  merapati mulutnya ke telinga Zacheus .Iman melafazkan kalimah syahadah ke telinga anak murid kesayangannya itu. 

Zacheus kelihatan tenang mengikuti bait-bait kalimah yang dibisikkan oleh Iman .

".....La ilaha illa - Allah ....
Muhammadur Rasulullah ...." 

Zacheus menghembuskan nafasnya  yang  terakhir  . Iman tidak mampu menahan kesedihannya . Perginya Zacheus  meninggalkan kesan  yang cukup mendalam buat diri iman ...
" Zacheus , Allah SWT loves you  more than you know ..." 

"THE END "

Comments

Popular posts from this blog

BIODATA SYEIKH DR ABDURRAHMAN AL-SUDAIS

KHULAFA' AR-RASYIDIN

BIODATA KEKASIH ALLAH S.W.T